Aku sempat merasa kecewa dengan hidup. Dengan harap yang tidak berujung nyata.
Dengan cinta yang tidak berujung berdua.
Dengan pikiran yang tidak tentu arah.
Aku sempat membenci proses hidup.
Setiap hari, sulit merasa lega.
Setiap saat, sulit merasa tenang.
Dan setiap hari kadang dibuat bimbang.
Aku sempat tidak suka tersenyum.
Untuk hal-hal yang terlalu menggembirakan. Untuk sosok yang membuat jatuh cinta.
Untuk perhatian-perhatian yg semu.
Aku takut kecewa, jika terlalu sering bahagia.
Hingga makin hari, aku selalu berkabung dalam rasa sakit. Dalam rasa-rasa sendiri. Dalam rasa-rasa kesepian. Sebab, aku terlalu menutup diri pada hal yang kian mempesona.
Hingga tiba-tiba, tiba di hari ini.
Aku terharu bahkan menangis dengan parah.
Aku melepas hal-hal menyakitkan sebab aku sadar telah dibersamakan dengan orang-orang baik.
Mereka menatapku bangga, penuh cinta.
Mereka memelukku erat, tanpa enggan.
Aku tidak tunggal.
Yang lain mungkin meninggalkan, tetapi masih ada sebagian yang tetap menguatkan.
Maka, aku tersenyum. Sebab cita telah menjadi nyata, buah doa dari segala pinta.
Komentar
Posting Komentar